Koni Sleman Gelar Workshop Penyusunan Program Pelatihan Puslatkab Menghadapi PORDA 2025
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Sleman kembali menggelar Workshop peningkatan kualitas pelatih atlet. Kegiatan ini membahas tentang Penyusunan Program Pelatihan Puslatkab tahun 2024, Sabtu (22/6/2024).
Workshop yang diikuti oleh puluhan pelatih dari 44 cabang olahraga anggota KONI Sleman ini menghadirkan dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) UNY, Fauzi dan M. Irvan Eva Salafi. Kegiatan ini dibuka oleh Ketua KONI Sleman Joko Hastaryo di Ruang Sidang Lantai 3 GPLA FIKK UNY.
Advertisement
BACA JUGA: Pemkab Gunungkidul Anggarkan Rp8,1 Miliar Untuk Rehabilitasi Venue PORDA XVII DIY 2025
Ketua Panitia Penyelenggara Kegiatan, Agus Susworo mengatakan bahwa pada Pekan Olahraga Daerah (Porda) DIY yang akan digelar di Gunungkidul 2025, KONI Sleman memasang target mempertahankan predikat juara Umum. "Untuk bisa meraih target tersebut, maka semua cabor di Sleman harus bisa meraih juara umum di cabornya masing-masing," katanya.
Untuk itu, lanjutnya , workshop ini dimaksudkan untuk memberi pemahaman lebih pada pelatih, untuk melihat kondisi fisik atlet-atlet yang akan tergabung dalam tim Puslatkab Sleman. "Pelatih juga harus mampu menyusun program pelatihan yang tepat, sehingga bisa melahirkan atlet berkualitas, yang akhirnya pada PORDA tahun 2025 mendatang, KONI Sleman bisa meraih juara umum lagi," ujarnya.
Wakil Ketua KONI Kabupaten Sleman Sukiman Hadiwijaya berpesan dalam menentukan atlet yang akan diikut sertakan dalam Puslatkab KONI Sleman 2024, pelatih harus bersikap tegas dengan menghilangkan rasa “Ewuh Pekewuh”.
Pelatih cabang olahraga harus ikut mewujudkan kekompakan yang harmonis antara pelatih, pengurus cabor, atlet maupun orang tua atlet.
"Jika ada suatu permasalahan dalam menentukan keputusan harus dimusyawarahkan bersama, sehingga hasilnya menjadi lebih baik dan memuaskan semua pihak, yakni dapat meraih apa yang diharapkan pada Porda DIY 2025 mendatang,” tegasnya.
BACA JUGA: Bonus Atlet Porda dan Peparda Sleman Akhirnya Cair, Ini Nilai Lengkapnya
Dalam paparannya, Fauzi mengupas tentang arti pentingnya pembutan program pelatihan bagi pelatih dalam melatih atlet binaanya. Menurut Fauzi, dalam menyusun program pelatihan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Di antaranya harus mengetahui jadwal kompetisi, memahami event lain yang mendukung.
"Selain itu, harus memahami kondisis awal atlet terutama tentang konndisi fisik atlet, teknik yang dimiliki atlet serta kualitas psikologi atau mental atlet," kata Fauzi.
Sementara Irvan dalam kesempatan tersebut melatih praktek langsung cara pembuatan program pelatihan. Dengan praktek langsung, diharapkan dalam menghadapi Puslatkab 2024 yang akan dilaksanakan mulai 1 Juli hingga 9 September 2024 mendatang, para pelatih bisa membuat program pelatihan dengan tepat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Polisi Kembali Panggil Eks Ketua KPK Firli Bahuri untuk Diperiksa di bareskrim Polri
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement